Syair
Nyanyian Anak
Dengan
kalimat bismillah kami memulai,
Alhamdulillah
adalah selawatnya nabi.
Dengan
takdir dari Allhurobbi,
Sampailah
maksud untuk yang dicinta,
Seorang
anak cinta yang telah lama,
Sekarang
sudah kami terima.
Seorang
anak yang diberi nama,
Kami
ayunkan bersama-sama.
Emas
dan perak yang kami ayunkan
Anak
ditaruh dalam ayunan.
Tali
ayunan yang kami pegangkan,
Emas
dan perak yang kami nyanyikan.
Dipanggil
kami oleh orang sekalian,
Oleh
ibu dan bapakmu tuan.
Serta
diberi minum dan makan,
Menyertakan
rasa syukur kepada tuhan,
Yakni
syukur kepada Allah ta’ala.
Karena
telah mendapat intan gemala,
Memberi
sedekah dengan beberapa pula.
Denagn
sekadar ada segala,
Dipanggil
sekalian kaum kerabat.
Serta
sekalian kepada handai sahabat,
Segala
jiran kawan yang berdekat.
Semuanya
telah datang denagn selamat,
Jauh
dan dekat datang dengan sekalian.
Besar
dan kecil kaum laki-laki dan perempuan,
Setengahnya
datang ada yang berjalan.
Setengahnya
berjalan dengan erpayung awan,
Ingatlah
kamu datang untuk bertalu.
Mengunjungi
engkau hilir dan hulu,
Mengayun
engkau dengan maksud begitu.
Karena
niat dari Ibu dan Bapakmu,
Jika
panjang sudah jumlah umurmu.
Jasa
dari mereka balas olehmu,
Wahai
anakku pikirlah olehmu.
Besarlah
hati ibu dan bapakmu,
Ibu
dan bapakmu mari kau dengarkan.
Anak
diayun yang kami nyanyikan,
Bersama-sama
mari kita do’akan.
Harap
Allah minta perkenankan,
Harap
adapun anak masa kecilnya.
Harum-haruman
ibu dan bapaknya,
Hinggalah
sampai pada masa umurnya.
Tujuh
tahun genap sudah bilangannya,
Tujuh
tahun hanya sampai kiraan.
Ketika
umur anak muda bangsawan,
Inilah
saat anak jadi perhiasan.
Kepada
ibu dan bapakmu tuan,
Haraplah
sehingga sampai umurnya tuan.
Sepuluh
tahun sudah cukup bilangan,
Ketika
itu sudah menjadi tulan.
Atau
terus akan menjadi lawan,
Demikianlah
anak kami khabarkan.
Ibu
dan bapakmu minta dipikirkan,
Carilah
ilmu janganlah merasa segan.
Memeliharakan
anak serta dengan pelajaran,
Jika
besar menjadi cahayanya mata.
Ajarkan
ilmu dengan agama kita,
Jika
ilmu itu tidak ada di kita.
Serahkan
kepada alim pendeta,
Demikianlah
anak supaya bisa berilmu.
Baik
dan jahat akan nyata disitu,
Dengan
sebab sedemikian itu.
Jadilah
baik dengan sebarang laku,
Jikalau
tidak maka demikian peri.
Tentulah
anak jadi tidak mengerti,
Jadilah
anak buta dan tuli.
Menjadi
Baik dan jahat sama sekali,
Jika
anak tiada diberi pelajaran.
Halal
dan haram diserupakan,
Bersifat
salah seperti tidak berpengetahuan.
Akhirnya
anak akan menjadi lawan,
Jika
anak melawan sudahlah pasti.
Ibu
dan bapak tidak ada peduli,
Sebab
tidak pernah kita ajari.
Dunia
dan akhirat kita nan rugi,
Betapa
tidak rugi jika demikian.
Dari
kecilnya telah kita peliharakan,
Beberapa
belanja harta telah dihabiskan.
Sudahlah
besar kelak menjadi lawan,
Di
dalam dunia demikianlah peri.
Di
akhirat kelak azab diterima lagi,
Pelajaran
ada yang tidak peduli.
Anak
selalu dibiarkan bersuka hati,
Nyata
kerugian pada ibu dan bapak.
Karena
tidak pernah mengajarkan anak,
Sebab
itu maka janganlah tidak.
Ikhtiarkan
dengan sungguh pelajaran anak,
Dengan
sebenarnya tentang peljaran itu.
Bolehlah
baik tingkah dan laku,
Jadilah
anak orang yang nomor satu.
Dunia
akhirat boleh saja membantu,
Anak
demikian jikalau didapat.
Laksana
penyakit yang menjadi obat,
Demikianlah
tuan menjadi mula ibarat.
Maklumlah
tuan karena makrifat,
Ayuhai
ibu ayuhai ayah.
Demikiana
nasihat yang kami serentakan,
Harap
perkenan janganlah menjadi tidak.
Mudahlah
sampai barang yang menjadi kehendak,
Sehingga
itu berhati sudah.
Mengayun
anak nazam ditambah,
Berharap
selamat berhati sudah.
Supaya
ibumu janganlah menjadi gundah,
Wahai
anakku segeralah engkau tidur.
Lekaslah
tumbuh besar supaya masyur,
Jika
anakkua tidaklah engkau tidur.
Ibu
dan bapakmu menjadi hibur,
Ayuhai
anak teringat olehmu.
Harap
dibalas semua jasa ibumu,
Seperti
pula halnya jasa bapakmu.
Kemudian
pula juga handai sahabatmu,
Sehingga
itu akan berarti mudah.
Mengayun
anak nazam ditambah,
Nazam
yang dimulai dengan bismillah.
Disudahi
pula dengan akhiran alhamdulillah,
Ya
Allah kholikul bakhri.
Beri
petunjuk sekalian kepada kami,
Iman
dan taat yang jadikan kami,
Maka
dunia akhirat minta disegani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar