KELOMPOK:
Utami Istianah (Editor)
Ainul Mardhia Maulia (Suara)
Windy Elvira Sukur (Penulis)
Siti Fatimah Rauf (Penulis)
Tari Nur Fatimah RY (Penulis)
Selamat datang di Blog ini para pembaca :) nikmatilah perjalan singkat dengan keping demi keping tulisan yang akan membuat kalian lebih tau tentang aku... enjoy in my Life^^
Struktur Teks
|
Kalimat dalam Teks
|
Orientasi
|
Andi Sitti Meriem Nurul
Kusumawardhani Mattalatta
atau dikenal hanya dengan Andi Meriem Mattalatta merupakan Anak kelima pasangan Mayjen TNI (Purn) H Andi
Mattalatta (alm)-Hj Sitti Aminah Daeng Pudji. Lahir di Makasar, Sulawesi
Selatan, Indonesia, 31 Agustus 1957 – meninggal di RS Zoetermeer, Belanda, 4
Juni 2010 pada umur 52 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia yang dijuluki
"Mutiara dari Selatan". Julukan tersebut pertama kali diberikan
oleh Iskandar, seorang komposer / pemusik yang sekaligus menciptakan lagu
berjudul sama untuk Andi Meriem ("Mutiara dari Selatan"). Andi
Meriem pernah menikah dengan Bambang Hertasning, memiliki seorang anak
bernama Herli Merdania, dan kemudian menikah lagi dengan Hendra Pribadi.
|
Urutan peristiwa
kehidupan tokoh tahap 1
|
Sebagai seorang yang sukses meniti karier sebagai
penyanyi pop di tingkat nasional, Andi Meriem Mattalatta dikenal sebagai
seorang yang merakyat. Semasa kuliah pada program sarjana muda Sastra Inggris
awal tahun 70-an, dia lebih senang naik becak ke kampusnya di Universitas
Hasanuddin Makassar, yang kontras dengan kedudukan orangtuanya yang cukup
berada dan terhormat. Di kampus dan dalam pergaulan sehari-harinya, Andi
Meriem juga dikenal sebagai gadis sederhana dalam berpakaian dan bergaul.
|
Urutan peristiwa
kehidupan tokoh tahap 2
|
Ayahnya adalah Mayor Jenderal (purn.) Andi
Mattalatta, adalah orang yang terpandang di Sulawesi Selatan. Beliau memiliki
andil besar dalam pembangunan Stadion Mattoanging Makassar dan pengembangan
dunia olahraga di Sulawesi Selatan. Dia juga merupakan mantan Ketua KONI
Sulsel yang namanya kemudian diabadikan sebagai bagian nama stadion Sulsel
tersebut, yaitu Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar.
|
Urutan peristiwa
kehidupan tokoh tahap 3
|
Andi Meriem Mattalatta bersama ayah dan
saudara-saudaranya adalah penggemar olahraga, khususnya olahraga ski air.
Andi Meriem adalah anak kelima dari enam bersaudara, mulai dari Hermin,
Ilhamsyah (satu-satunya laki-laki), Radiah, Faridah, Meriem, dan kemudian
Soraya. Meriem mulai
menyanyi sejak kelas 5 SD. alumni SMA Katolik Makassar itu kemudian mengikuti
beberapa perlombaan. Ia mencatatkan beberapa juara di bintang radio dan TV
pada tahun 70-an. Pada tahun 1970 dia meraih juara I Lomba Lagu Pop
se-Makassar. Pada tahun 1973, anak kelima (Andi Hermin, Andi Ilhamsyah, Andi
Radiah, Andi Faridah, dan Andi Soraya) dari enam bersaudara ini masuk dalam
10 finalis lomba lagu pop se-Indonesia. Ada belasan album yang berhasil
dikeluarkan Mer.Sebelum aktif menyanyi, Mer adalah seorang atlet ski air.
Bersama kakaknya, Farida, pernah meraih juara I Lomba Ski Air di Makassar.
Andi Meriem dikenal dengan sejumlah lagu yang
cukup terkenal di eranya, antara lain:
* "Hasrat" ciptaan Dadang S. Manaf duet dengan Bob Tutupoly * "Sejuta" ciptaan Guruh Soekarno Putra * "Tiada Tanpa Kesan" ciptaan Ryan Kyoto * "Hari-hari" ciptaan Lea * "Angan Dalam Cinta" ciptaan Ancha VMH * "Wanita" ciptaan Junaedi Salat * "Hidup" ciptaan Oddie Agam * "Malam Tiba" ciptaan Oddie Agam * "Apa Dayaku" ciptaan Sam Bobo * "Buku Buku" ciptaan Oddie Agam * "Kata Dan Perbuatan" ciptaan Tommy & Marie * "Hello-hello Jumpa Lagi" * "Ding Ding Dong" * "Andaikan" * "Bendera Cintaku" * "Bimbang" * "Bukan Ku Tak Percaya" * "Cepatlah Kau Kembali" * "Cintaku" * "Hasrat Dan Cinta" * "Janji" * "Januari Yang Biru" * "Kelabu" * "Layu" * "'Lenggang Jakarta" * "Mudahnya Bilang Cinta" Andi Meriem terorbit ke permukaan dunia musik nasional setelah tampil dalam rekaman pertamanya Mutiara dari Selatan ciptaan Iskandar. Dari Iskandarlah Meriem banyak berguru dalam seni suara. Guru lainnya dalam soal menyanyi ialah Arifin yang pernah bekerja di KRI Ujungpandang (sekarang Makassar). |
Urutan peristiwa kehidupan
tokoh tahap 4
|
Si pemilik wajah cantik kelahiran 31 Agustus 1957
itu, telah dipanggil menghadap Ilahi, di Rumah Sakit Zoocetemeer, Belanda,
Sabtu, 5 Juni 2010 dalam usia 52 tahun.
Ia
meninggal dunia pukul 22.00 waktu
Belanda atau pukul 04.00 wita waktu Makassar. Pelantun lagu Lenggang Jakarta itu wafat dalam
usia 52 tahun, ketika tengah berlibur sekaligus mengunjungi anaknya yang
berada di negeri kincir angin tersebut. Sang putri, Dania yang tinggal di Belanda,
merupakan putri kesayangan dari pernikahan pertamanya, dengan Bambang
Hertasning. Dania sendiri bekerja di Kedutaan Besar RI di Belanda. Anak kelima pasangan Mayjen TNI (Purn) H Andi
Mattalatta (alm)-Hj Sitti Aminah Daeng Pudji (alm) itu meninggal saat
liburan ke Amsterdam bersama anak semata wayangnya, Herli Merdania. Keduanya
ke Belanda dua hari sebelumnya.
Sejauh ini pihak keluarga sendiri
masih bingung apa kiranya penyebab kematian adiknya. Riwayat penyakit
penyanyi berwajah sendu tersebut, diketahui kakaknya hanya diabetes.
|
Urutan peristiwa
kehidupan tokoh tahap 5
|
Jenazah anak kelima dari enam bersaudara tersebut
rencananya akan tiba di Jakarta pada hari Senin mendatang. Jenazah Andi Mer
akan diterbangkan dari Belanda Senin, 7 Juni. Kira-kira menempuh perjalanan
10 jam sampai Soekarno-Hatta.
Selanjutnya wanita dengan nama
lengkap Andi Sitti Meriem Nurul Kusuma Wardhini Mattalatta yang selama
hidupnya dikenal taat beribadah itu akan dimakamkan di komplek pemakaman
keluarga besar dari ayahnya (alm) Mayjen (purn) Andi Mattalatta di komplek
pemakaman raja-raja Barru, Tanah Maridie, Kajuara, Barru.
|