Senin, 01 Desember 2014

Tugas Bahasa Indonesia "BIOGRAFI TOKOH"

Struktur Teks
Kalimat dalam Teks
Orientasi
Andi Sitti Meriem Nurul Kusumawardhani Mattalatta atau dikenal hanya dengan Andi Meriem Mattalatta merupakan Anak kelima pasangan Mayjen TNI (Purn) H Andi Mattalatta (alm)-Hj Sitti Aminah Daeng Pudji. Lahir di Makasar, Sulawesi Selatan, Indonesia, 31 Agustus 1957 – meninggal di RS Zoetermeer, Belanda, 4 Juni 2010 pada umur 52 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia yang dijuluki "Mutiara dari Selatan". Julukan tersebut pertama kali diberikan oleh Iskandar, seorang komposer / pemusik yang sekaligus menciptakan lagu berjudul sama untuk Andi Meriem ("Mutiara dari Selatan"). Andi Meriem pernah menikah dengan Bambang Hertasning, memiliki seorang anak bernama Herli Merdania, dan kemudian menikah lagi dengan Hendra Pribadi.
Urutan peristiwa kehidupan tokoh tahap 1
Sebagai seorang yang sukses meniti karier sebagai penyanyi pop di tingkat nasional, Andi Meriem Mattalatta dikenal sebagai seorang yang merakyat. Semasa kuliah pada program sarjana muda Sastra Inggris awal tahun 70-an, dia lebih senang naik becak ke kampusnya di Universitas Hasanuddin Makassar, yang kontras dengan kedudukan orangtuanya yang cukup berada dan terhormat. Di kampus dan dalam pergaulan sehari-harinya, Andi Meriem juga dikenal sebagai gadis sederhana dalam berpakaian dan bergaul.

Urutan peristiwa kehidupan tokoh tahap 2
Ayahnya adalah Mayor Jenderal (purn.) Andi Mattalatta, adalah orang yang terpandang di Sulawesi Selatan. Beliau memiliki andil besar dalam pembangunan Stadion Mattoanging Makassar dan pengembangan dunia olahraga di Sulawesi Selatan. Dia juga merupakan mantan Ketua KONI Sulsel yang namanya kemudian diabadikan sebagai bagian nama stadion Sulsel tersebut, yaitu Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar.

Urutan peristiwa kehidupan tokoh tahap 3
Andi Meriem Mattalatta bersama ayah dan saudara-saudaranya adalah penggemar olahraga, khususnya olahraga ski air. Andi Meriem adalah anak kelima dari enam bersaudara, mulai dari Hermin, Ilhamsyah (satu-satunya laki-laki), Radiah, Faridah, Meriem, dan kemudian Soraya. Meriem mulai menyanyi sejak kelas 5 SD. alumni SMA Katolik Makassar itu kemudian mengikuti beberapa perlombaan. Ia mencatatkan beberapa juara di bintang radio dan TV pada tahun 70-an. Pada tahun 1970 dia meraih juara I Lomba Lagu Pop se-Makassar. Pada tahun 1973, anak kelima (Andi Hermin, Andi Ilhamsyah, Andi Radiah, Andi Faridah, dan Andi Soraya) dari enam bersaudara ini masuk dalam 10 finalis lomba lagu pop se-Indonesia. Ada belasan album yang berhasil dikeluarkan Mer.Sebelum aktif menyanyi, Mer adalah seorang atlet ski air. Bersama kakaknya, Farida, pernah meraih juara I Lomba Ski Air di Makassar.
Andi Meriem dikenal dengan sejumlah lagu yang cukup terkenal di eranya, antara lain:
* "Hasrat" ciptaan Dadang S. Manaf duet dengan Bob Tutupoly
* "Sejuta" ciptaan Guruh Soekarno Putra
* "Tiada Tanpa Kesan" ciptaan Ryan Kyoto
* "Hari-hari" ciptaan Lea
* "Angan Dalam Cinta" ciptaan Ancha VMH
* "Wanita" ciptaan Junaedi Salat
* "Hidup" ciptaan Oddie Agam
* "Malam Tiba" ciptaan Oddie Agam
* "Apa Dayaku" ciptaan Sam Bobo
* "Buku Buku" ciptaan Oddie Agam
* "Kata Dan Perbuatan" ciptaan Tommy & Marie
* "Hello-hello Jumpa Lagi"
* "Ding Ding Dong"
* "Andaikan"
* "Bendera Cintaku"
* "Bimbang"
* "Bukan Ku Tak Percaya"
* "Cepatlah Kau Kembali"
* "Cintaku"
* "Hasrat Dan Cinta"
* "Janji"
* "Januari Yang Biru"
* "Kelabu"
* "Layu"
* "'Lenggang Jakarta"
* "Mudahnya Bilang Cinta"

Andi Meriem terorbit ke permukaan dunia musik nasional setelah tampil dalam rekaman pertamanya Mutiara dari Selatan ciptaan Iskandar. Dari Iskandarlah Meriem banyak berguru dalam seni suara. Guru lainnya dalam soal menyanyi ialah Arifin yang pernah bekerja di KRI Ujungpandang (sekarang Makassar).

Urutan peristiwa kehidupan tokoh tahap 4
Si pemilik wajah cantik kelahiran 31 Agustus 1957 itu, telah dipanggil menghadap Ilahi, di Rumah Sakit Zoocetemeer, Belanda, Sabtu, 5 Juni 2010 dalam usia 52 tahun.  Ia meninggal dunia pukul 22.00 waktu Belanda atau pukul 04.00 wita waktu Makassar. Pelantun lagu Lenggang Jakarta itu wafat dalam usia 52 tahun, ketika tengah berlibur sekaligus mengunjungi anaknya yang berada di negeri kincir angin tersebut.  Sang putri, Dania yang tinggal di Belanda, merupakan putri kesayangan dari pernikahan pertamanya, dengan Bambang Hertasning. Dania sendiri bekerja di Kedutaan Besar RI di Belanda. Anak kelima pasangan Mayjen TNI (Purn) H Andi Mattalatta (alm)-Hj Sitti Aminah Daeng Pudji (alm) itu meninggal saat liburan ke Amsterdam bersama anak semata wayangnya, Herli Merdania. Keduanya ke Belanda dua hari sebelumnya. Sejauh ini pihak keluarga sendiri masih bingung apa kiranya penyebab kematian adiknya. Riwayat penyakit penyanyi berwajah sendu tersebut, diketahui kakaknya hanya diabetes.

Urutan peristiwa kehidupan tokoh tahap 5
Jenazah anak kelima dari enam bersaudara tersebut rencananya akan tiba di Jakarta pada hari Senin mendatang. Jenazah Andi Mer akan diterbangkan dari Belanda Senin, 7 Juni. Kira-kira menempuh perjalanan 10 jam sampai Soekarno-Hatta. Selanjutnya wanita dengan nama lengkap Andi Sitti Meriem Nurul Kusuma Wardhini Mattalatta yang selama hidupnya dikenal taat beribadah itu akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga besar dari ayahnya (alm) Mayjen (purn) Andi Mattalatta di komplek pemakaman raja-raja Barru, Tanah Maridie, Kajuara, Barru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar