LAPORAN
KUNJUNGAN MEDIA
TRIBUN TIMUR
(Jl. Cendrawasih N0.430
Makassar. 90134)
Nama :
Utami Istianah
NIM :
50500116104
Kelas :
Jurnalistik C/016
Ronald Ngantung
(Narasumber)
Karakter
Cetak Tribun terbit di 9 Februari 2004 yang di tonjolkan tribun timur (Kelompok
Kompas Media Jakarta dan Kelompok Bosowa Corpotration Makassar) yaitu “Tampil
Beda” AGAR LEBIH MENARIK. Di media cetak Tampil beda untuk menarik perhatian khalayak untuk
membaca yakni dalam bentuk Gambarnya,
kemasan luarnya (Sampul).
Dalam
menyajikan informasi juga harus tampil beda yakni kalimatnya pendek dan
memegang prinsip SPOK.
Sejak
2004 sekitar 4-5 tahun, Tribun Timur sudah beredar di masyarakat.
Pengamat
PERS di Makassar menyebutkan fenomena baru bahwa Tribun timur belum cukup 5
tahun sudah bisa menyeimbangkan pengeluaran dan penerimaan. Hal tersebut yang
membedakan dengan media cetak lain karena butuh waktu yang lama untuk dapat
menyeimbangkan ekonomi bisnis. Tribun timur mampu karena pembaca dan peniklan
banyak menghampirinya.
Kemudian
tahun 2010 sudah dapat di temukan Surat Kabar Pasar Tribun Timur di Google
dengan bekal Prinsip-prisip berita yang harus dikuasai oleh Jurnalis.
Wartawan-wartawan
baru di Tribun Timur yang terpilih adalah yang Fresh Graduate dari berbagai
macam jurusan bukan hanya dari jurusan Ilmu Komunikasi saja. Tribun Timur
melatih hamper 6 bulan dengan menyamakan Gaya mereka mencari berita, menulis
dan menyajikannya sehingga gaya menulisnya sama dengan Kompas Media. Para
wartawan dari berbagai jurusan dapat membuat berita dari berbagai bidang karena
dibekali dengan pengetahuan yang luas.
Ciri
tampil beda yang menonjol di Tribun Timur seperti “Jika pameran mobil, Tribun
Timur menyajikan Tampilan SPG pada pameran Mobil bukan Mobilnya”.
Pada
tahun 2017, ada sebuah perusahaan survey Internasional yang mempunyai cabang di
Jakarta yang bernama “Nilsen Consumer and Media Reserch”. Surveyer ini banyak
bergerak di bidang penelitian media teruama media cetak. Tribun timur tiap
tahun menggunakan jasa survey tersebut untuk meneliti perkembangan Tribun Timur
dari tahun ke tahun.
Kemudian
tahun yang sama yakni 2017, Nilsen mempresentasikan hasil surveynya. Ternyata
bukan hanya dari Tribun Timur saja, tetapi juga Media-media cetak di Indonesia.
Kemudian Nilsen menempatkan 4 Top News Paper di Indonesia. Yang menjadikan
surat kabar sebagai Top News Paper adalah jumlah pembacanya.
Hasil
survey Nilsen Tahun 2016 sebagai Top News Paper Indonesia secara Nasional:
-
Harian Kompas Jakarta
di seluruh Indonesia
-
Harian Jawa Pos di
Surabaya
-
Harian Kedaulatan
Rakyat di Yogyakarta
-
Harian Tribun Timur di
Sulawesi Selatan
Hasil
survey Nilsen Tahun 2017 sebagai Top News Paper Indonesia secara Nasional:
-
Harian Jawa Pos di Surabaya
-
Harian Kompas Jakarta
-
Harian Tribun Jabar
-
Harian Tribun Timur
Jumlah
pembaca 4 Top News Paper sebesar 200.000 orang/hari.
Menurut Nilsen, terjadi perilaku perubahan mencari
informasi yakni dari cetak ke online. Nilsen menyebutkan rata-rata masyarakat Indonesia yang mengomsumsi
Informasi lewat Media Cetak rata-rata Nasional yakni 6% dan Online sekitar 90%.
Karena Online mudah di akses dan di konsumsi dimana saja serta mendapat
informasi yang cepat dan jangkauannya luas hingga mendunia. Namun Nilsen
menyebutkan menurunnya pembaca di Kompas Media terjadi dan satu-satunya media
cetak yang tidak mengalami penurunan dan stabil adalah Tribun Timur.
Ketika itulah Tribun Timur melakukan Inovasi yakni:
-
Kunjungan ke Tribun
Timur menjadi salah satu Inovasi untuk menyajikan Informasi yang dapat kea di
hati para Remaja.
-
Membuat Rubrik baru
yaitu Rubrik Milenial untuk para Remaja.
-
Mebuat Rubrik Tribun
Kampus dan Tribun School.
Dengan Inovasi tersebut, masih banyak remaja yang
membaca surat Kabar Tribun Timur dab Konsumsi Masyarakat tentang Media Cetak
sekitar 20% berbeda dari yang lain yang hanya 6%. Penyajian di Cetak secara
meluas berbeda di Online agar mendapat informasi secara keseluruhan yang dapat
di simpan.
Untuk membuat relasi, Tribun Timur membuat Zitizen Journalism
yang membuat warga dapat mengisi halaman surat kabar tetapi harus berdasarkan
prinsip-prinsip Jurnalis. Zitizen Journalism Tribun Timur banyak memberikan
dampak positif. Dengan Zitizen Journalis tersebut, Tribun Timur dapat
memunculkan berbagai fariasi Informasi yang membuat tetap di minati oleh
masyarakat pada umumnya.
ONLINE
Tribun Timur juga membuat sistem baru. Dimana para
wartawan terikat, menerbitkan minimal 10 berita perhari setiap wartawan. Karena
dengan sistem tersebut, masyarakat bisa terpenuhi keinginannya mencari
informasi secara meluas di media Online Tribun Timur.
Mencari Informasi mengenai pendaftaran Mahasiswa
baru terdapat juga di media online Tribun Timur sebagai bahan untuk memenuhi
kebutuhan khalayak. Jumlah Visiters Tribun Timur mencapai 1,2 juta perhari.
PERTANYAAN
Kelahiran Tribun Timur berasal darimana?
Ada seorang pemuda asal dari makassar bernama Pak
Aksa Mahmud (Founder Bosowa). Aksa Mahmud, Ronald Anjung dan satu temannya lagi
membuat Buletin Kampus. Mereka selalu bergabung bersama di markas mereka
kemudian muncul ide untuk menerbitkan Surat Kabar.
Seketika itu ada peristiwa di Enrekan yang pada saat
itu aparat Kodam berlaku semena-mena terhadap Masyarakat di beritakan
besar-besar di surat kabar mereka. Dari awal situlah surat kabar mereka menjadi
tempat wadah untuk masyarakat mencari Informasi.
Setalah beberapa tahun kemudian, surat kabar mereka
di larang untuk terbit. Dan mereka terpisah ada yang menjadi pengusaha, dll.
Yang bertahan di dunia media jurnalistik hanya pak Ronald dan Pak Alwi (Pemilik
Fajar).
Ketika 2004, pak Aksa melihat bahwa arus Informasi
dari Media Jakarta ke bagian Timur terbilang sedikit sekali dan banyak
hambatannya. Seperti Cetak Harian Pagi di Jakarta sampai di Makassar pada sore
hari di bawa tranfor udara, di Jayapura sampai pada esok hari. Ketika itu pak
Aksa memiliki keinginan menerbitkan Surat Kabar agar dari pusat secepatnya tiba
di Makassar dan ke Timur dengan cara mencari Parnert yang sudah berpengalaman
di Media. Media Kompas menjadi salah satu Partnert Pak Aksa karena Media Kompas
sangat berpengalaman dan Media tertua dan termasuk Surat paling Top di
Indonesia.
Dengan keinginan Pak Aksa tersebut melobi Harian
Kompas sehingga munculnya kesepakatan di wujudkan dalam bentuk melahirkan satu
perusahaan yaitu PT. Bosowa Media Grafika.MENERBITKAN Tribun Timur pada tanggal
09 Februari. Alasan mengangkat nama Tribun Timur karena Panggung Tribun dapat
melihat orang yang ada di bawah Panggung tanpa ada yang tersembunyi. Tribun
Timur mengambil nama tersebut untuk menyajikan berita-berita tanpa ada yang
tersembunyikan. Alasan kenapa mengambil Timur, karena kebijakan Media Kompas
tersedia Media di berbagai ibu kota Provinsi. Sehingga Tribun Timur di
Makassar.
Media di bawah naungan Kompas seperti Tribun Medan,
Tribun Bali berbeda dari Tribun Timur kenapa tidak menggunakan nama Tribun
Makassar? Karena Tribun Timur berada di bawah naungan 2 perusahaan. Di Tribun
Timur yang menjadi Pemimpin Redaksi adalah orang dari Kompas dan Wakil Pemimpin
Redaksi orang dari Bosowa. Saham pada Tribun Timur yakni Kompas 50% dan Bosowa
50%.
Bagaimana cara menghitung para pembaca di media
cetak?
Ada petugas survey yang mendatangi rumah tertentu
menanyakan apakah ada Harian Tribun? Berapa penghuni rumah tersebut? Apakah anak,
ibu dan bapak membacanya? Jika dalam satu rumah ada 4 orang dan semua
membacanya maka jumlah pembacanya 4 orang. Begitupun sama halnya di Hotel dan
berbagai tempat.
Yang menjadi daya Tarik Tribun Timur menyebarkan
Informasi terdapat pada jenis beritanya. Tribun Timur lebih banyak bercerita
tentang aspek kemanusiaan. Total wartawan daerah Tribun Timur hampir seluruh
daerah ada dan di kota Makassar sekitar 30 orang wartawan yang di sediakan
Tribun Timur. Tribun Timur memiliki Tingkat Redaktur yang menyeleksi
berita-berita yang masuk ke news roomnya ada editor untuk cetak dan online.
Editor online terbagi menjadi dua yaitu Editor Reguler yang mengedit
berita-berita kejadian dan editor Sosmed yang bertugas membuka Sosmed melihat
berita apa yang viral dan menentukan apakah dapat di jadikan berita di media
cetak atau media cetak Tribun Timur atau tidak.
Tribun Timur memiliki percetakan tersendiri tetapi
menerima percetakan darurat juga. Tetapi percetakan Tribun Timur mengutamakan
Kompas agar tidak perlu mengirim surat kabarnya melalui transportasi udara
tetapi mencetak jarak jauh agar lebih efesien. Deadline percetakan sekitar jam
12 malam, tetapi jika ada berita sangat penting bisa di hentikan cetakannya
agarberita penting tersebut bisa tercetak. Di dalam menata halaman terdapat
blok-blok yang muncul hal menarik, tidak diubah
keselurahannya. Tetapi hanya sebagian agar hal penting tersebut dapat
masuk.
Ada tidak yang di sediakan Tribun Timur semacam
Koran Digital?
Tribun Timur menyediakan E-Paper bagi yang memiliki
akses yang dis ebut Tribun Family Card yang dapat membuka E-Papernya. Seorang
yang memegang Card Pemium dapat menikmati E-Papernya pada hari Itu juga dan di
E-Paper tersebut bukan hanya tersedia Harian Tribun Timur tetapi semua Tribun di berbagai Kota karena Card
Premiumnya bergabung Nasional. Yang memiliki Crad Premium juga dapat menikmati
berbagai akses gratis seperti bermain Golf di Bosowa, Cuci Mobil Makan dan
Minum di Hotel. Memiliki Card Premium itu hanya yang berlangganan selama
setahun.
Mengenai Prcetakan Tribun Timur.
Di Tribun Timur memiliki distribusi yang terbagi
atas Pelanggan yang membayar langganan setiap bulan ataupun setahun. Dan ada
juga untuk relasi-relasi bisnis yang punya kerjasama terhadap tribun Timur. Dan
yang ketiga ada yang secara eceran. Tetapi lebih banyak cetak pelanggan. Yang
menggunakan Card Premium sekitar 5000 Orang. Untuk mendapatkan Card Premium
yaitu membayar kedepan selama setahun dengan harga Rp.1.000.000. Ada juga Kartu
untuk remaja yaitu Kartu Milenial untuk remaja dengan harga Rp.300.000 dengan
fasilitas sesuai usia remaja seperti cuci motor dan nongkrong di caffe.
Rubrik apa yang paling diminati?
Di Tribun Timur masalah Politik justru ada di paling
bawah. Yang paling diminati adalah Nasional, Ibu Kota, Ekonomi, Selebriti, Gaya
Hidup, Olahraga. Tribun Timur menetapkan berita yang Independen.
TRIBUN TIMUR
(Spirit Baru Makassar)
-
Pemimpin Umum :
Andi Suruji.
-
W. Pemimpin Umum : Agus Nugroho.
-
Pemimpin Redaksi : Dahlan Dahi.
-
W. Pemimpin Redaksi : Ronald Ngantung.
-
W. Pemimpin Redaksi II : Thamzil Thahir.
-
Manajer Produksi : AS Kambie.
-
Koordinator Liputan : Jumadi Mappanganro.
-
Staf Redaksi : Herman Darmo, Andi
Suruji, Agus Nugroho, Dahlan Dahi, Ronald Ngantung, Thamzil Thahir, Insan Ihlal
Jalil, AS Kambie, Alim Bachri, Ina Maharani Sri Istianingtyas,Jumadi
Mappanganro, Muh. Irham, Arif Fuddin Usman, Aqsa Riandy Pananrang, Mansur
Amrullah, Ridwan Putra, Imam Wahyudi.
-
Reporter : Hasriani Latif,
Suryana Anas, Edi Sumardi, Ilham Mulyawan, Wa Ode Nurmin, Rasni Gani, Ilham
Arsyam, Anita Kusuma Wardana, Wahyuddin, Hasan Basri, Ardy Muchlis, Risaldy
Irwan, Abdul Aziz, Hasyim Arfah, Darul Amri Labobun, Harul.
-
Fotografer : Muhammad Adwan,
Sanovra JR.
-
Pemimpin Perusahaan : Ciptyantoro.
-
W. Pemimpin Perusahaan : Yunitra.
-
Manajer Iklan : Erniwaty Madjaga.
-
Manajer Promosi : Dedy Pakiding.
-
Manajer Sirkulasi : Abd Haris Suardi.
-
Manajer Cetak : Muzakkir.
-
Penerbit : PT Bosowa Media
Grafika.
-
Komisaris Utama : Munafri Arifuddin.
-
Komisaris : Herman Darmo, Maddo
Pammusu.
-
Direktur Utama : Sentrijanto.
-
Direktur : Andi Suriji,
Ciptyantoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar